Sabtu, 24 September 2016

Kartu Nama

Salah satu cara untuk memperluas jaringan adalah dengan membuat Kartu nama lalu menyebarkan ke berbagai pihak. Meskipun untuk sebagian orang telah dirasa kurang bermanfaat, karena merasa sudah terwakili dengan adanya Handphone. Apalagi kecenderungan sekarang dengan adanya Smartphone yang makin terjangkau dan memasyarakat, sehingga dalam bertukar nomor telepon, alamat email, Pin BB, bahkan lokasi usaha langsung mudah ditemukan dengan Google Maps.

Namun didalam dunia bisnis atau dunia kerja, Kartunama merupakan sarana paling tepat, efektif dan efisien untuk merangkai dan memuat berbagai informasi tentang bisnis atau usaha di dalam satu lembar kertas kecil.

Menggunakan Kartunama untuk memperkenalkan diri kepada konsumen/ relasi baru merupakan salah satu cara yang terbaik untuk memperluas jaringan komunikasi pemasaran, seperti diungkapkan oleh International Director, John Robert Powers Indonesia yakni Indayati Oetomo, bahwa :
“Kartu Nama merupakan strategi marketing kita kepada semua orang. Oleh karena itu seorang yang profesional harus memiliki Kartu Nama.”

Selain hal yang di atas, fungsi kartu nama dan kegunaan yang paling utama akan terasa amat dan sangat berfungsi sebagai identitas diri adalah Kartu Nama bisa ditinggal atau dititipkan, manakala kita tidak bisa bertemu dengan orang atau owner sebuah perusahaan yang ingin kita temui pada saat itu. 

Demikian pula yang dilakukan oleh Telur Asin Oke, agar bisa dikenal masyarakat Nganjuk serta masyarakat luas maka kami buat kartu nama. Meskipun konsepnya sederhana tapi mudah mudahan sudah bisa mewakili profil Telur Asin Oke Nganjuk.

Jumat, 16 September 2016

SELAMAT DATANG DI DUNIA TELUR ASIN

Telur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur yang diawetkan dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak). Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur itik, meski tidak menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain. Telur asin baik dikonsumsi dalam waktu satu bulan (30 hari).

Di Indonesia, terutama di pulau Jawa telur asin biasanya diproduksi dash telur bebek pelari (Anas platyrhynchos domesticus) yang memiliki ciri khas cangkang telur yang berwarna hijau-kebiruan.
Panganan ini bersifat praktis dan dapat dipadukan dengan berbagai masakan misalnya nasi jamblang, dan nasi lengko, bahkan dapat pula dimakan tanpa nasi. Nelayan yang melaut atau orang yang bepergian untuk waktu lama biasa membawa telur asin untuk bekal.

Di Jawa Tengah, daerah Brebes dikenal sebagai penghasil utama telur asin. Industri telur asin di Brebes cukup meluas hingga tersedia berbagai pilihan kualitas telur asin. Masing-masing produsen memiliki cap sendiri-sendiri yang biasanya dapat dilihat pada kulit telur. Walaupun selera orang berbeda-beda, telur asin yang dinilai berkualitas tinggi memiliki ciri-ciri bagian kuning telur berwarna jingga terang hingga kemerahan, "kering" (jika digigit tidak mengeluarkan cairan), tidak menimbulkan bau amis, dan rasa asin tidak menyengat.